MENGAPA
RAKYAT MELARAT ?
Ditulisan
kali ini, saya pribadi ingin mengeluarkan pemikiran dari buku yang baru saja
saya selesai membacanya, judul buku itu adalah DEMI RAKYAT! Karya Nur Rokhim
yang berisi tentang Para Kepala Negara yang Sederhana, tapi Sangat Mencintai
Rakyatnya.
|
Ilustrasi (sumber: google.com)
|
Suatu
akibat pasti memiliki sebab awal, yah di kala ini kita sering menyebut dengan
istilah prinsip kausalitas(sebab akibat). Nah pertanyaan mulai muncul, mengapa
Rakyat Indonesia yang notabenenya memiliki Wilayah yang terkenal diseluruh
penjuru Dunia bahwa Negara kita tercinta ini,
memiliki sumber daya alam yang melimpah. Konon katanya dalam lagu Kolam
Susu ciptaan Koes Plus menitip pesan bahwa “Tanah kita tanah surga tongkat kayu
dan batu jadi tanaman”. Dari lirik itulah kita dapat mengambil makna bahwa
negara Indonesia sejak dari dulu memang
memiliki tanah yang subur. Tak lupa pula kala ini banyaklah sudah Pemimpin dari
pelbagai belahan Dunia yang terlena atas jabatan yang iya raih, maka akibatnya,
sering kita dengar adalah persoalan tentang Pejabat Negara yang memakan uang
rakyat yang lazim disebut Korupsi. Kasus korupsi seakan-akan telah menjadi
kebiasaan. Kekuasaan menjadikan orang gelap mata dan memanfaatkan jabatan untuk
mengeruk keuntungan pribadi. Mengapa semua ini terjadi ? Karena orang-orang itu
tidak bisa menjalani hidup dengan sederhana dan apa adanya. Jikalau mereka
sadar tentang hakikat kehidupan di muka bumi ini bahwa kehidupan bukan sekeder
untuk mencari harta, dan harta tidak
identik dengan kemuliaan seorang manusia, tentu mereka akan menjauh perbuatan
yang sangat hina itu. Lebih jauhnya, para kepala negara itu akan fokus dalam
kinerjanya yaitu untuk melayani masyarakat dan menjamin kesejahteraan mereka.
Tak usah
berpanjang lebar kita masuk ke pokok
permasalahan apa penyebab terjadinya
Mengapa Rakyat Melarat ?. Ada beberapa faktor yang menjadi dalang rakyat
Indonesia yang kini tahun ke tahun tingkat kemiskinan dan pengangguran
meningkat drastis yaitu :
1. Korupsi merajalela di
negeri ini
Siapa yang
tak kenal kata korupsi ? Secara etimologi hukum dalam bahasa
Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Korupsi adalah mengambil
hak seseorang atau sekelompok orang ( rakyat) yang bukan miliknya dan ujungnya
dijadikan harta pribadi, kasus penyuapan pun bisa di katakan tindak pidana
korupsi.
Dari sudut
pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur
sebagai berikut:
- perbuatan melawan hukum,
- penyalahgunaan kewenangan,
kesempatan, atau sarana,
- memperkaya diri sendiri, orang
lain, atau korporasi, dan
- merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.
jika indra
kita mendengar kata korupsi, ingin rasanya menjadi pemberontak dan menghukum
mati orang atau pejabat yang melakukan tindakan pidana tersebut. pasalnya yang
melakukan tindakan sewenang-wenanng ini, di awali karena rendahnya nilai
spritual dalam jiwanya yang membuat jasmaninya bertindak seenak perutnya saja.
menurut saya di kala ini kita belajar, membela kebenaran, menegakkan keadilan
tapi saat duduk di pemerintahan masih saja menindas rakyat dengan mengambil
hak-haknya. Budaya literasi seperti menulis, diskusi, membaca sangat minim
apalagi di lingkungan kampus, rasa-rasanya hal itu seperti hal yang menakutkan
apalagi bagi kaum muda yang berprilaku hedonisme(bermewah-mewahan) menjadi hal
yang anti mainstream menurut akalnya. Korupsi yang terjadi di negeri kita
bermacam-macam bentuknya mulai dari :
- memberi atau menerima hadiah
atau janji (penyuapan),
- penggelapan dalam jabatan,
- pemerasan dalam jabatan,
- ikut serta dalam pengadaan
(bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
- menerima gratifikasi (bagi
pegawai negeri/penyelenggara negara).
Beginilah
sebagain dari contoh tindak pidana korupsi. Namun masih banyak contohnya lagi. Masalah
yang mendasar penyebab terjadinya kasus korupsi karena kurangnya kecintaan kita
terhadap rakyat yang iya pimpin seakan-akan sumpah jabatan hanya formalitas
belaka. Banyak contoh pemimpin ataupun kepala negara yang menghabiskan masa
jabatannya untuk mencintai rakyatnya dan membuat undang-undang yang bergantung
pada rakyat maupun kaum proletar( buruh/tani) yaitu Jose Mujica. Jose Mujica
dengan nama asli Jose Alberto Mujica Cordano yang lahir 20 Mei 1935 yang di
juluki sebagai Presiden termiskin di dunia yang memimpin negara Uruguay (2010-Sekarang).
Semasa kecilnya Jose Mujica hidup penuh dengan perjuangan. Ia pernah mengalami
kesusahan untuk bersekolah hanya gara-gara orang tuanya kesulitan untuk
mendapatkan uang. Dan bagusnya iya menyumbang 90% dari gajinya kepada badan
amal untuk rakyat miskin. Hidup yang sederhana dan jauh dari kemewahan inilah
membuat Jose Mujica amat dicintai oleh rakyatnya.
|
Jose Mujica 20 Mei 1935 ( Presiden Uruguay (2010-sekarang) |
Sama halnya Ada sosok
kepala negara yang berasal dari RRC(Republik Rakyat China) yang bernama Zhu
Rongji. Zhu Rongji adalah seorang pemimpin yang berani berkata tidak pada korupsi. Terlebih, kata-kata tersebut
diimbangi dengan tindakan yang nyata, bukan hanya isapan jempol belaka. Sejarah
membuktikan bahwa Zhu tidak hanya “gertak sumbal” apalagi membual. Ia melakukan
tindakan nyata untuk menepati janjinya
di depan seluruh rakyatnya.
|
Zhu Rongji 1928 (Perdana menteri Republik Rakyat China (1998-2003) |
Itulah tadi sedikit
contoh dari kepala negara ataupun presiden yang patut diteladani, apalagi bagi mahasiswa-mahasiswa
yang akan menjadi penerus-penerus yang amat mencintai rakyatnya dan sangat tegas untuk memberantas korupsi di
negara yang iya cintai.
2.
Banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang bercokol di negeri kita
Penderitaan rakyat
tiada henti-hentinya makin hari makin jauh
dari kemajuan. Di usia negara Indonesia yang sudah merdeka 71 tahun
lamanya masih masuk dalam kategori negara berkembang kenapa demikian ?
Jawabannya singkat saja yaitu masih banyak perusahaan-perusahaan asing yang
bercokol di negeri kita yang mana pemerintah harus mengambil alih dalam
menasionalisasikannya. Ada pulahan bahkan ratusan perusahaan-perusaan asing
yang masih menduduki Indonesia yang kaya dengan SDA yang melimpah yang membuat Indonesia
dikejar-kejar para investor-investor asing. Rakyat Indonesia kala ini hanya
menjadi penonton atas tanahnya sendiri kata Aktivis yang hilang bernama Wiji Thukul “ini negara
kita disini kita bukan turis” yang membuat orang bertanya-tanya pemerintah ini
kerjanya apa ? tidur?. Kita lebih mempartikulirkan
yaitu membahas perusahaan yang sangat mempengaruhi keadaan ekonomi dan
mempunyai saham yang besar atas perusaan yang di embaninya, diantara lain :
|
Freeport-McMoRan Copper &
Gold Inc. |
Siapa yang tak kenal
dengan tembaga pura atau kadang kita sebut freeport? PT Freeport Indonesia
adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper &
Gold Inc.. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan
eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi
di daerah dataran tinggi di kabupaten
Mimika, provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia
memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh
penjuru dunia. PT Freeport juga menjadi
tambang emas terbesar di dunia dan menjadi ke -3 terbesar tambang perak di
dunia. RI cuma kuasai 9,36 persen saham, meski berada di Indonesia, namun
mayoritas kepemilikan tambang emas itu berada di tangan perusahaan tambang asal
Amerika Serikat tersebut. Indonesia dapat apa? limbah perusahaan?
|
PT Chevron Pacific |
PT Chevron adalah salah
satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika Serikat. Chevron telah aktif
di 180 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, Chevron mengelola tambang panas
bumi untuk dijadikan sebagai sumber energi. Salah satu lokasi terbesarnya di
Indonesia terletak di Gunung Salak, Jawa Barat.
Banyaknya
gunung api aktif di Indonesia membuat Indonesia berpotensi memiliki sumber
geothermal atau panas bumi yang melimpah. Geothermal ini kemudian bisa
dijadikan sebagai sumber energi listrik dalam jumlah yang sangat besar.
|
PT Newmont |
PT Newmont adalah
perusahaan asal Colorado yang mengeksplorasi tambang emas dan tembaga do
kawasan NTT dan NTP. Perusahaan anak cabangnya yang bernama PT Newmont Nusa
Tenggara melakukan operasi pertambangan di tambang Batu Hijau, Pulau Sumbawa.
Setiap tahunnya, Newmont bisa menghasilkan emas
mencapai 200-300 ribu ons per tahun. Tapi sayang, sama seperti Freeport,
perusahaan ini kurang mengayomi masyarakat di sekitar daerah pertambangan
tersebut dalam hal dampak limbah atau wacana menyerap tenaga kerja sekitar.
Kontrak perusahaan ini masih akan berlanjut hingga tahun 2038 nanti.
|
Petro China |
PetroChina adalah
sebuah perusahaan minyak dan gas asal Tiongkok dan berkantor di distrik
Dongcheng, Beijing. Perusahaan ini merupakan penghasil minyak terbesar di
Tiongkok. Meski begitu, perusahaan ini juga mengolah hasil tambang di beberapa
wilayah Indonesia.
Di Indonesia, perusahaan ini mengolah tambang minyak
di Papua, Laut Jawa, dan Jambi. PetroChina masuk ke Indonesia pada tahun 2002
saat mengakuisisi perusahaan Devon Energy. Sejak saat itu, perusahaan tersebut
mengelola pertambangan minyak dan gas Indonesia di beberapa daerah.
|
ConocoPhilips |
Conoco Phillips adalah
perusahaan energi asal Amerika Serikat yang bergerak dalam skala internasional
dan merupakan perusahaan pengilang minyak terbesar kedua di negara tersebut.
Kantor pusat ConocoPhillips terletak di Huston, Texas, namun perusahaan
tersebut beroperasi di lebih dari 40 negara dan salah satunya adalah Indonesia.
Di Indonesia, ConocoPhillips mengelola tambang
minyak bumi di Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi. Kepulauan Riau mampu
menghasilkan 61.575 barrel minyak per harinya. Sedangkan Sumatera Selatan
menghasilkan 41.057 barrel per hri dan Jambi menghasilkan 19.506 barrel per
hari.
|
BP In Indonesia |
BP adalah perusahaan
minyak dan gas bumi yang bermarkas di London, Inggris. Perusahaan ini telah
beroperasi selama lebih dari 35 tahun di Indonesia dan bahkan kini sudah
menjadi salah satu investor terbesar di negara kita. BP mengelola beberapa blok tambang gas di Papua
lewat anak perusahaannya yaitu BP Berau. Hasil gas yang didapatkan oleh
perusahaan ini, 60 persennya diekspor ke negara Asia Pasifik sementara sisanya
didistribusikan ke Indonesia.
|
Niko Resources |
Niko Resources adalah
sebuah perusahaan India dan Asia Tenggara yang fokus pada minyak dan gas alam.
Perusahaan ini memiliki saham di berbagai tambang di dunia termasuk di
Indonesia.
Pengeboran
Lepas Pantai Niko Resources Niko Resources berasal dari Kanada dan merupakan
anak perusahaan Calgari yang memiliki 12 blok migas di Indonesia. Meski
mengolah tambang di berbagai tempat di dunia, 58 persen lahan eksplorasi Niko
Resources ada di negara kita.
Indonesia memang
memiliki sumber daya alam yang begitu kaya. Namun sayangnya kita masih belum
memiliki kemampuan yang cukup untuk mengeksplorasi dan mengolah sendiri
kekayaan alam tersebut. Jadi salah satu cara yang bisa diambil agar Indonesia
tetap bisa membangun negeri adalah dengan menerima investasi asing tersebut.
Karena itulah, jika ingin mengambil alih segala kekayaan alam negeri tersebut,
maka kita perlu memperbaiki diri dan mengembangkan sumber daya manusianya
terlebih dulu.
Itulah sebagian kecil
perusahaan asing yang bercokol di negeri kita ini yang mengeksploitasi dan
mengeksplorasi kekayaan alam yang sungguh kaya dinegeri ini seakan Indonesia seperti
surga bagi negara kapitalis untuk menguasai sumber daya alamnnya.
Ada beberapa tokoh yang
amat berjasa dan sangat disenangi oleh rakyat yang iya pimpin dan berani menentang
sekaligus menasionalisasi perusahaan yang ada di negerinya sosok itu bernama
Hugo Chaves mantan presiden Venezuela yang sangat gigih dan berani. Ia sangat
konsisten membela kepentingan rakyatnya, terutama rakyat miskin yang terpinggirkan. Segala kebijakan yang ia buat
selalu berpihak kepada rakyat jelata. Tingkat kemiskinan yang mengalami penurunan di masa pemerintahan
Chaves tidak lain dan tidak bukan disebabkan oleh keberaniannya dalam menasionalisasi
perusahaan-perusahaan asing yang bercokol di Venezuela. Ia ingin
menyejahterakan rakyatnya dengan sumber kekayaan alam yang di kelola oleh anak
negerinya sendiri.
|
Hugo Rafael Chaves Friaz 1954 M (presiden Venezuela ke-53) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Fidel Castro juga memiliki jiwa hampir mirip dan pemikirannya untuk menasionalisasikan perusahaan asing yang bercokol di negaranya yaitu Kuba. Fidel Castro menjadi salah satu musuh Amerika Serikat yang kala kita ramal ingin menguasai dunia, seba
b iyalah menentang semua perusahaan asing dan membangun negara
nya tanpa bantuan negara lain. Satu hal yang membuat Fidel dan seluruh rakyat kuba terkihat istimewa dalam pembangunan negaranya adalah mereka menggunakan prinsip kesederhanaan. Hal inilah yang membuat negara Kuba tidak terlilit utang para bankir dunia. dia juga salah satu presiden yang memimpin negara paling lama di bumi yaitu dari tahun 1976-2008 silam.
|
Fidel Castro 13 Agustus 1926 (presiden Kuba ke-22) |
|
|
|
|
Itulah tadi kepala negara ataupun presiden yang berani menasionalisasikan perusahaan-perusahaan asing yang ada di negaranya, dan saat setelah itu dia membangun negerinya dengan penuh semangat dan kerja keras dan paling utama penuh dengan kesederhanaan. Apakah Indonesia mau mengikuti jejak pemimpin negara tersebut? atau terus menjadi negara yang di eksploitasi sumber daya alamnya? biarkan hari esok yang menjawabnya, kita tunggu pemimpin negara kita selanjutnya kelak.
3.
Pendidikan dan Kesehatan
Sebelum kita membahas
lebih jauh kita mendifinisikan dulu apa itu pendidikan dan apa pula itu
kesehatan. Saya rasa kawan-kawan dan saudara-saudara sudah lebih tahu apa itu
pendidikan dan kesehatan itu. Menurut saya, pendidikan adalah pembelajaran
pengetahuan maupun keterampilan yang di
berikan oleh pendidik melalui sistem pendidikan yang ada di negaranya,
sedangkan kesehatan adalah keadaan jiwa, badan
maupun kebutuhan makhluk hidup yang memungkinkannya bisa melalui
kehidupan sehari-hari dengan keadaan fit dan produktif.
Pendidikan dan
kesehatan sangat berpengaruh dalam pencapaian kemakmuran rakyat dengan berpacu
pada isi Undang-undang dasar 1945 alinea ke-4 yang berbilang “memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa” ini sangat jelas dasar
negara Republik Indonesia sangat menekankan pada bidang kesejahteraan termasuk
kesehatan dan pendidikan itu sendiri. Namun faktanya di lapangan sangat
memprihatinkan, pendidikan yang di awali dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas maupun tingkat universitas bisa dikatakan masih jauh dari kata
baik dengan sistem pendidikan yang ada di negara lain yang lebih menitip
fokuskan kemerdekaan siswanya yaitu berpendidikan sesuai minat dan bakat dari
awal menginjak Sekolah Dasar. Ada sejumlah komponen penting yang
biasanya dijadikan tolak ukur perancangan suatu sistem pendidikan.
Contohnya, bobot
akademis, keterampilan berbahasa, penguasaan ilmu matematika, akses mendapatkan
informasi mendasar, jangka waktu yang wajib ditempuh, kemampuan literasi,
keandalan berinovasi dan masih banyak lagi.
Ada juga sosok paling
berpengaruh dalam sejarah pendidikan Indonesia yaitu:
Ki Hajar Dewantara.
Beliau adalah salah satu anak bangsa Indonesia yang begitu mencintai pendidikan
hingga mampu merubah wajah pendidikan indonesia pada zaman kemerdekaan. Beliau
mendirikan taman siswa untuk sarana belajar anak-anak harapan bangsa agar
terbebas dari kebodohan.
|
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat 1922 M |
Selain Ki Hajar Dewantara ternyata ada salah satu
pahlawan yang dikenal sebagai ‘ibu pendekar bangsa’ yakni Raden Ajeng Kartini.
Kartini muda menuntut persamaan hak dalam pendidikan, dimana kala itu yang
berhak merasakan pendidikan adalah kaum laki-laki sementara perempuan tidak.
Seruan beliau sangat menggugah hati para wanita kala itu untuk berani mengikuti
pendidikan dan keluar dari keterbelakangan.
|
Raden Adjeng Kartini 21 April 1879 M |
Kartini menyuarakan betapa pentingnya pendidikan
untuk semua manusia. Berikut adalah salah satu perkataan kartini yang sangat
menyentuh. “Pergilah! Laksanakan cita-citamu. Kerjalah untuk hari depan.
Kerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindih paham-paham yang
palsu tentang mana yang baik dan mana yang jahat. Pergi, pergilah! Berjuanglah
dan menderitalah. Tetapi bekerjalah untuk kepentingan yang abadi.”
Itu tadi beberapa orang yang sangat berpengaruh
dalam sejarah pendidikan di negara kita tercinta Indonesia.
Nah, saya ingin berangkat ke luar dulu yaitu sosok
yang bernama Nelson Mandela, mantan presiden afrika selatan
Masa jabatan 10 Mei 1994 – 14
Juni 1999 yang asli dari ras kulit hitam. Ia juga
revolusioner
Anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan. Menurut Nelson “pendidikan
adalah kekuatan besar sekaligus senjata untuk dapat mengubah dunia”.
|
Nelson Rolihlahla Mandela 18 Juli 1918 M |
Adapula negara yang memiliki sistem pendidikan
terbaik yang ada di dunia iyalah:
- Korea
Selatan
- Jepang
- Singapura
- Hongkong
- Finlandia
- Inggris
Raya (UK)
- Kanada dan
Belanda
Saya akan memaparkannya di tulisan
selanjutnya yah….
Kesimpulannya apakah Indonesia
masih ingin jadi penonton melihat pendidikan dari negara-negara yang memiliki
sistem pendidikan terbaik di dunia? Jadi apa kebijakan pemerintah selanjutnya?
|
Potret sistem kesehatan di Indonesia ( sumber: google.com ) |
Siapa yang tidak membutuhkan kesehatan yang
terjamin? Saya pun sangat mau mendapatkan sistem kesehatan yang layak di negara
ku sendiri. Sistem kesehatan di Indonesia
yang masih belum masuk dalam taraf yang baik. Sebab dari sistemnya saja
sangat ribet apalagi bagi rakyat kelas menengah ke bawah yang kurang mendapat
sosialisasi tentang kesehatan yang akhirnya mereka buta akan informasi
kesehatan itu sendiri. Alhasil, rakyat kebingungan mengurus berkas dan masih
banyak kendala lainnya seperti saat sudah ingin masuk dalam unit gawat darurat
ataupun ingin memasuki kamar masih sangat di persulit dengan hal-hal yang
bersifat adminstratif, dalam hati ini mungkin berkata “orang itu sudah sekarat
tolong lah mereka, mereka sangat membutuhkan pelayanan segera” namun apa boleh
buat sistem yang rancu membuat kata-kata itu terbungkam dengan sendirinya.
Banyak sudah rakyat yang mengeluh atas ini semua dan serasa nyawa di nomor
duakan dari pada kepentingan perut para tenaga kesehatan di negeri kita. Apakah
cuman kaum borjuis saja yang bisa menikmati pelayanan kesehatan yang layak?
Bagaimana dengan kaum proletar? Semoga masalah kesehatan akan membaik di negeri
ku ini.
― Nelson Mandela
...Pendidikan seperti apa yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia
(menjadi lebih baik tentunya)? Apakah itu sesuatu seperti duduk
berjam-jam mempelajari sesuatu dari buku? Menghabiskan waktu seharian di
sekolah mendengarkan ibu/bapak guru mengajar dengan cara konvensional
dan kurang menarik? Sibuk untuk mendapatkan nilai tinggi di kelas supaya
bisa segera naik ke jenjang yang lebih tinggi? Sibuk mendapatkan
sekolah dengan prestise agar ijazahnya lebih diperhitungkan...
dan ujungnya...hanya ingin mendapat pekerjaan mapan di suatu perusahaan
dengan gaji besar. Bukankah ini semua justru menjajah pikiran generasi
kita dengan mental kuli? Indonesia sudah bebas dari jajahan selama 69
tahun namun kenyataannya masih banyak orang-orang yang terjebak di dalam
jajahan pikiran. Seolah-olah hidup hanyalah melulu soal hidup enak dan
memiliki uang. Di manakah esensi pendidikan yang sebenarnya?
Kita sebagai insan yang berakal seharusnya mampu melihat pendidikan
sebagai suatu passion, seperti seorang fotografer melihat kamera. Kamera
bukan sekedar alat untuk menangkap objek, tapi lebih dari itu kamera
adalah sebuah alat untuk melampiaskan hasrat fotografer untuk
mendapatkan gambar-gambar se-luarbiasa mungkin dari apa yang mungkin
didapatkan orang lain. Hasil utama yang diharapkan oleh fotografer
adalah kepuasan diri sendiri, kemudian uang atau imbalan material lain
hanyalah bonus.
Tentu bila tiap individu yang terlibat dalam sistem pendidikan Indonesia
menyadari hal tersebut, bisa dipastikan tidak akan ada lagi murid-murid
yang mencontek dalam ujian, tidak ada lagi guru-guru yang masuk kelas
hanya untuk tidur setelah memberi muridnya tugas, tidak ada pula orang
tua yang memaksakan kehendaknya kepada sang anak untuk menjadi pegawai
di perusahaan demi gaji yang besar saja. Semua orang akan menyukai
kegiatan belajar.
Orang yang mengetahui hal baik, bertindak lebih baik
Andai dulu bung Karno berkata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menjunjung tinggi pendidikan, dan menghargai jasa para pahlawannya..."
Jadi, Kapan pemerintah akan benar-benar serius menangani problematika
pendidikan yang ada di Indonesia ya?
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hayuworo/apa-kabar-pendidikan-di-indonesia_54f97fe0a33311d0588b486d